Untuk memberikan sentuhan itu, mereka membuat kreasi lukisan dengan membubuhkan warna-warni cat di atas permukaan dinding. Namun hal itu dibutuhkan keahlian khusus dan memerlukan cukup banyak waktu. Untuk itu, dibutuhkan cara lain yang lebih praktis dan efesien, yaitu melapisi dinding dengan wallpaper.
“Wallpaper yang pada dasarnya sebagai penutup dinding, akan memberikan fungsi ganda. Yakni selain sebagai penutup sekaligus dapat memberikan sentuhan keindahan ruangan,” kata Ipuk dari Goodrich Gallery di Jalan Telaga Mas Raya blok B No 10 Tanah Mas, Semarang.
Model Beragam
Apalagi model wallpaper saat ini makin beragam. Seperti halnya yang ditawarkan gallery tersebut. Corak dan desainnya sudah kaya warna dan tematik mengikuti perkembangan tren yang ada.
Menurut dia, model yang lagi tren saat ini, perpaduan antara unsur alam (natural) dan gaya modern. Bahan yang dipakai, biasanya paper, kain, dan finil. Sedangkan unsur alam menggunakan pasir, serat, kayu, dan unsur alam lain. Gaya diadopsi dari Eropa.
Model lain yang banyak dicari, yakni desain minimalis. Model ini tak memerlukan banyak variasi. Aksen yang muncul simple dan berkesan modern. Tapi, yang penting model ini bisa memadukan warna serasi.
Selain itu memasang wallpaper dengan melihat usia orang yang menempati ruangan tersebut. Misalnya, kamar anak, remaja, dewasa, atau ruang keluarga dan tamu. Anak-anak biasanya senang dengan yang serba lucu. Sedangkan remaja lebih ke warna-warna ceria. Berbeda dengan orang dewasa, yang lebih senang dengan suasana mewah dan elegan.
Untuk itu selain warna polos juga tersedia wallprinting dengan gambar yang beraneka ragam. “Tapi perlu diingat warna wallpaper juga harus sesuai dengan perabot yang ada, atau sebaliknya,” ujar Ipuk.
Dengan banyaknya model yang ada itu, para pebisnis dituntut dapat menyediakan keinginan konsumen dengan berbagai inovasi. Sedangkan untuk permukaan dinding yang akan dipasang harus benar-benar rata dan kering. Produk ini bisa pula ditempel pada papan kayu atau penampang lain.